Nama Penulis : Rene Suhardono & Impact Factory
Penerbit : Penerbit Buku Kompas
Cetakan : Pertama. Jakarta 2016
Tebal : 352 Halaman
Dalam suatu persuahaan, terdapat dua orang yang memiliki gaji yang sama,
fasilitas yang sama, atasan yang sama, serta tanggung jawab yang sama. Tapi
selalu ada perbedaan dalam kinerja dua orang tersebut. Kenapa ada satu orang
yang kinerjanya lebih keren dibanding orang lain? Padahal kedua orang tersebut
memiliki gelar sarjana dan nilai kelulusan yang sama. Kinerja yang keren ini
tentunya akan mendorong kinerja perusahaan, industri, dan perekonomian. Apa
faktor yang menyebabkan kinerja keren tersebut? Faktor itu diduga ialah passion. Dengan adanya resensi buku ini,
diharapkan agar pembaca dapat mengetahui, memahami, dan memaknai kaitan antara
manusia, passion, dan kinerja.
Buku ini memfokuskan
pembahasannya kepada manusia, passion,
dan kinerja. Untuk membuktikan apakah hipotesis tentang faktor yang dicari
adalah passion, maka dilakukanlah
sebuah penelitian terhadap 11 perusahaan besar di Indonesia. Menurut survey, empat
hal yang merupakan faktor pendorong kinerja ialah passion in the moments within the Industry, Freedom and Creativity,
Vision and Life Purpose, dan yang terakhir Opportunity to Develop Passion. (Halaman 53).
Apabila kita memiliki
keyakinan bahwa kita akan berhasil atau sukses dalam sebuah perusahaan, maka
sejatinya kita sudah berhasil sejak sebelum mulai berkiprah. Akar dari kinerja
dahsyat dan semua karya yang keren berasal dari passion. Karena berada pada bidang yang disukai, segala proses yang
terjadi akan dinikmati oleh orang tersebut. Mereka lebih mudah bangkit setiap
kali mengalami kegagalan. Karya yang dihasilkan, juga dipengaruhi oleh
kebebasan yang diberikan terhadap seseorang. Kreativitas akan lebih sering
terjadi pada saat seseorang bekerja pada bidang yang merupakan passion-nya. Semua orang akan menjadi
sangat kreatif, produktif, dan berenergi pada saat melakukan aktifitas yang
mereka gemari. (Halaman 71-81).
Perusahaan didirikan
dengan maksud dan tujuan tertentu oleh para pendirinya. Selain tujuan-tujuan
jangka pendek seperti profit dan pencapaian finansial lain, organiasi adalah
alat untuk mencapai tujuan-tujuan besar jangka panjang. Keselarasan antara
tujuan perusahaan dengan seseorang merupakan hal penting untuk meningkatkan
kinerja. Tujuan, membentuk mimpi. Mimpi menjadi kenyataan. Memiliki tujuan yang
sama lebih berharga dari pada uang. Sebuah visi atau tujuan dapat kita temukan
ketika passion bertemu dengan apa
yang sedang dibutuhkan oleh dunia. Maka disitulah peran anda dibutuhkan.
Menurut survey, 75% orang yang memiliki kinerja baik menyatakan bahwa
keselarasan tujuan hidup dan pekerjaan adalah faktor paling penting dalam
memilih pekerjaan. (Halaman 93-99).
Hal lain yang mendorong
performa kita dalam berkinerja ialah kesempatan untuk mengembangkan passion kita. Kita tidak akan pernah
kehilangan passion, kita hanya
mengabaikan atau tidak pernah mengembangkannya. Mengolah passion dianalogikan seperti megolah tubuh kita. Apabila kita ingin
tetap sehat, maka perlu olah raga dan menjaga pola makan yang sehat. Begitu
pula passion, agar kita dapat
menggunakannya secara maksimal maka kita perlu mengenali, menggali, dan
memahami bakat apa yang dimiliki. (Halaman 113).
Jadi, apa sih sebenarnya passion itu? Passion terletak pada aktivitas yang membuat kita merasa berdaya.
Sesuatu yang disukai, nikmati, dan senangi. Passion merupakan sebuah dorongan
yang sudah ada dengan sendirinya. Sulit dijelaskan kenapa terjadi sebuah
dorongan tersebut, namun anda tahu dan selalu menyadarinya.
Bagaimana cara kita
menemukan passion kita? Satu-satunya
orang yang dapat mengetahui passion
anda hanyalah anda sendiri. Hanya anda yang dapat merasa berdaya ketika
melakukan aktivitas tertentu. Kita tidak perlu heran apabila passion kita berbeda dengan orang lain. Passion bisa saja berbeda dengan
pekerjaan, gelar, dan latar belakang anda. Kunci untuk memahami passion, terletak pada kesadaran. Kita
hendaknya jujur pada diri sendiri, berani, dan peduli. Apa yang dirasakan dalam
setiap tindakan adalah kunci memahami passion
dalam diri. (Halaman 129).
Ibaratkan passion seperti benih. Benih tidaklah
berarti sebelum menjadi buah. Benih itu tidak akan tumbuh dengan baik apabila
hanya dibiarkan begitu saja. Perlu ditanam, disiram, diberi pupuk, dan
dipelihara. Begitu juga dengan passion.
Passion perlu dikenali, dipahami, dimaknai dan dikembangkan sebelum bisa
menghasilkan sebuah karya. Passion itu seperti benih, tidak bisa
dimakan. Kita harus mengembangkannya menjadi buah, agar lebih banyak orang
dapat menikmatinya. (Halaman 167).
Orang - orang terbaik
adalah mereka yang paham dan peduli terhadap passion dalam diri. Passion
adalah landasan kinerja hebat dalam perusahaan dan organisasi. Jika kita masih
tidak mempedulikan passion, maka kita
belum siap untuk berkarya. Jadi, kapankah kita siap? Persiapan yang baik adalah
kesanggupan merespon perubahan. Persiapan terbaik adalah memulai proses
perubahan sebagai bagian dari perkembangan dan pertumbuhan organisasi. (Halaman
125).
Sudah sampai manakah
kinerja kita? Mustahil untuk mencapai sebuah tujuan apabila kita tidak
mengetahui dimana posisi kita sekarang. Dibutuhkan keberanian dan kejujuran
untuk bertanya dan menerima jawaban. Dapat dimulai dengan menanyakan, apa kata
yang paling mewakili anda. Ajukan pertanyaan ini pada orang – orang disekitar
anda dan orang lain. Jawaban yang diterima, memberikan gambaran dimana posisi
anda saat ini. (Halaman 221-223).
Dalam buku ini juga
tersedia Case File yang merupakan pandangan
beberapa tokoh petinggi perusahaan besar di Indonesia. Bagaimana mereka
menikmati pekerjaan apa yang dilakukan, serta hal yang selalu memotivasi
mereka. Berdasarkan resensi tersebut, buku PASSION WITHOUT CREATION IS NOTHING
ini memberikan saya motivasi untuk mengembangkan passion saya. Buku ini cocok tidak hanya untuk orang yang sedang
mencari passion, tapi juga dapat
mengembalikan motivasi bekerja sehingga kinerja kita dapat meningkat dan
menghasilkan karya – karya yang keren.
0 Komentar:
Post a Comment